Senin, 05 Mei 2008

Term Of Reference Pelatihan Peer Educator

TERM OF REFERENCE

PELATIHAN PEER EDUCATOR


Latar Belakang

Peer adalah seseorang yang mempunyai kedudukan yang sama dengan teman lainya atau sering disebut teman sebaya, peer educator adalah orang yang mempunyai pengetahuan yang lebih dari teman lainnya yang mempunyai kedudukan yang sama dan mampu memberikan pengetahuan yang dimilikinya untuk dibagi kepada teman lainnya. Sikap mau membantu dan berbagi menjadi hal yang paling mendasar bagi seorang peer educator untuk melakukan education bagi temannya. Jadi dalam hal ini peer educator dianggap identik dengan relawan .

Secara fungsional relawan adalah fasilitator bagi kegiatan-kegiatan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat di lingkungannya masing-masing. Para relawan (peer educator) inilah yang secara terus-menerus akan mendampingi masyarakat baik di wilayahnya maupun du liar wilayahnya. Pengetahuan, keterampilan, sikap dan pengetahuan seyogyanya dimiliki oleh relawan walaupun dalam level yang yang lebih sederhana sebab pada hakekatnya relawanlah sebagai pelaku pelestari program yang akan melanjutkan program secara berkesinambungan. Mereka yang akan melanjutkan dan melestarikan nilai-nilai luhur (prinsip dan nilai) yang digali, dikembangkan dan dibudayakan melalui program MFSN ( Medan Food Security and Nutrition) .

Agar relawan dapat mempunyai motivasi dan berperan secara optimal serta berkelanjutan, maka upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas mereka perlu terus ditingkatkan. Dan upaya ke arah itu dimungkinkan melalui serangkaian pelatihan baik dasar maupun lanjutan

Dengan pertimbangan hal-hal tersebut di atas, YPRK akan mengadakan pelatihan peer educator bagi kader-kader dan masyarakat yang mempunayi keinginan menjadi seorang relawan di lingkungannya.

Tujuan pelatihan :

1. Memiliki kesadaran kritis terhadap realitas (permasalahan kesehatan) yang disebabkan oleh tidak adanya prilaku hidup sehat.

2. Memahami nilai-nilai yang dikandung dari sifat kerelawanan

3. Memiliki motivasi sebagai agen pembaharu di wilayah kelurahan maupun lingkungannya

Materi

Materi yang akan dibahas dalam pelatihan ini adalah:

  1. Filosofi kerja-kerja relawan
  2. Pengetahuan peserta seputar kesehatan yang berhubungan dengan pelatihan-pelatihan yang telah mereka terima selama mengikuti program MFSN (inisiasi menyusu dini, imunisasi, pengelolaan sampah dll)
  3. Pemampuan peserta mengalanisis permasalahan kesehatan di lingkungannya
  4. Teknik Fasilitasi dan conseling

Output Pelatihan

Pelatihan Peer Educator ini diharapkan akan menghasilkan output sebagai berikut :

Tersedianya relawan yang memiliki kesadaran kritis terhadap realitas (permasalahan kesehatan) di lingkungannya dan secara sukarela aktif berpartisipasi sebagai motivator dan fasilitator penanggulangan masalah kesehatan

Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan pelatihan Peer Educator menggunakan metode diskusi, role play, ceramah

Peserta Pelatihan

Peserta Pelatihan berjumlah 26 orang yang terdiri dari kader-kader posyandu , tokoh agama,tokoh masyarakat dan masyarakat yang perduli pada masalah kesehatan khususnya wilayah Kecamatan Medan Marelan dan Medan Belawan .


Waktu dan Tempat Pelatihan

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yang dilaksanakan pada :

Hari/ tanggal : 2-4 April 2008

Tempat : Sealter YPRK Kel. Bahari

Waktu : 10.00 wib-15.00wib

Fasilitator

Pelatihan ini akan dipandu oleh 2 orang fasilitator dan dibantu oleh staff YPRK

Penutup

Demikianlah Term Of Reference ini kami perbuat. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan banyak terima kasih.

Kamis, 01 Mei 2008

Profil

YPRK (Yayasan Pondok Rakyat Kreatif) atau sering di sebut PONDOKAN adalah sebuah organisasi Non Pemerintah (Ornop) berdiri tahun 1991 di Medan-Sumatera Utara (Indonesia) memiliki status hukum akte notaris dan terdaftar di Pengadilan Negeri. Pendirian YPRK/PONDOKAN diinisiatifi oleh beberapa aktivis yang konsern terhadap permasalahan perempuan dan anak khususnya masalah Buruh Anak dan Buruh Perempuan yang :

1.Tereksploitasi

2.Mendapat perlindungan hukum yang lemah

3.Terdiskriminasi

4.Rawan terhadap tindak kekerasan

5.Rawan terhadap pelecehan seksual

6.Rawan menjadi korban trafficking

7.Kurang mendapat akses informasi

8.Kurang mendapat akses dan fasilitas kesehatan

Merespon permasalahan tersebut YPRK berinisiatif melakukan kegiatan penguatan, perlindungan dan pemberdayaan dengan tujuan :

1.Melindungi dan menegakkan hak hak anak dan perempuan melalui jalur litigasi dan non litigasi

2.Memberdayakan Anak dan perempuan mampu berpikir kreatif dan kritis.

3.Memfasilitasi pengembangan kreatifitas anak dan perempuan melalui pendidikan kreatifitas – pendidikan alternatif.

4.Anak dan perempuan memperoleh akses informasi.

5.Anak mendapat hak berkumpul, bermain melalui sarana pengoperasian open house.

6.Anak dan perempuan tercegah dan terlindungi menjadi korban perdagangan manusia (trafficking).

7.Anak dan perempuan korban trafficking mendapat perlindungan.

8.Terdapat fasilitasi kesehatan untuk anak dan perempuan.

9.Terbangun jaringan kerja dalam permasalahan anak dan perempuan.

Rabu, 30 April 2008

Situasi dan Kondisi Pekerja Anak di Sektor Nelayan

SITUASI DAN KONDISI PEKERJA ANAK

DI SEKTOR NELAYAN

I. Latar Belakang

Anak yang bekerja di sector nelayan, umumnya berasal dari keluarga yang berlatar belakang orang tuanya bekerja sebagai nelayan. Disamping itu kawasan Belawan adalah sebuah kawasan nelayan yang terletak di sebelah tenggara Kota Medan dan masih termasuk sebagai Kecamatan Medan Belawan. Dikawasan tersebut terdapat 8 lokasi tempat tinggal atau perumahan nelayan yaitu ; Daerah Bagan, Ujung Banteng, Pulau Jada, Medan Labuhan, Kampung Kurnia, Gudang Arang, Kampung Nelayan, dan Kampung Belawan Lama.

Dari hasil pendataan 5 (lima) lokasi tersebut, YPRK menemukan bahwa terdapat 400 anank yang bekerja di sector tersebut. Mereka bekerja sebagai nelayan, pencari kerang, pencuci boat, pengangkut beban dan penjaga boat di malam hari, pengupas udang, pengupas kerang, pembelah ikan dan pensortir ikan. Terhantarnya anak-anak tersebut ke dunia kerja tidak terlepas dari nilai cultural setempat yang memandang anak dan menempatkan anak di fungsi social dari ekonomi di dalam keluarga. Anak yang telah diperkerjakan dalam usia dini tersebut kenyataannya telah mengakibatkan hak-hak dasar terabaikan, seperti hak bermain,haktinggal bersama dan mendapat kasih sayang orang tua. Disamping itu kondisi kerja bagi pekerja anak sering memunculkan problema bagi perkembangan fisik dan mentalitas pekerja anak. Anak sebagai investasi Sumber Daya Manusia untuk masa depan seharusnya mendapat perlindungan dari kesalahan yang dilkukan oleh dewasa. Pondokan (YPRK) sebagai salah satu NGO yang memperhatikan pekerja anak mempunyai upaya pendekatan dalam upaya memberikan hak anak melalui pendidikan alternative. Melalui pendidikan pekerja anak akan berkesempatan meningkatkan penuh kreativitasnya, memahami dirinya, keluarganya, situasi pelaksanaan social serta harapan-harapan di masa mendatang.

II.Prinsif-prinsif dasar aktivitas

1. Pendidikan

Metoda ini berarti bahwa seluruh aksi bertujuan pada pekerja anak, dalam metode ini aksi secara langsung diarahkan untuk pengetahuan dan kesadaran anak.

2. Kreatifitas

Aksi diarahakan pada kreatifitas yang luas yang berarti bahwa akan menjadi kreatif akan berpikir, belajar dalam bertingkah laku.

3. Berpartisipasi

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan melalui dialog anak di tempat subjek yang memiliki kebebasan, tanggung jawab dan mampu

4. Rekreasi

Situasi ini akan dilakukan secara rileks sehingga anak-anak mengalami kebebasan sebagai anak pada umumnya.

III.T U J U A N

1.Tujuan Jangka Panjang : Memberdayakan anak untuk berpikir kreatif

2. Tujuan angka Pendek

·Menyampaikan muatan pendidikan yang bersifat educatif, praktis, pragmatis, strategis dan kreatif.

· Mendorong anak agar dapat dan mampu berpikir jauh kedepan tentang masa depan mereka

·Meningkatkan nilai-nilai solidaritas

IV. M E T O D E

Metode yang digunakan pada pendidikan alternatife ini :

  1. Membuat perpustakaan di Open House
  2. Bina keterampilan, kreatifitas, dan seni
  3. Dinamika kelompok
  4. Konsultasi, diskusi, pendidikan kelas

V. Karakter Sasaran

Karakter yang menjadi sasaran pada pelaksanaan pendidikan alternatif ini :

1.Anak yang bekerja disektor nelayan, berusia 5 – 17 tahun

2.anak yang putus sekolah ( Drop Out)

3. Buta Huruf atau buta angka

VI. W A K T U

Waktu yang efektif bagi terklaksananya pendidikan ini adalah adanya pertemuan 2 kali dalam seminggu dan durasi waktu pertemuan

VII. M A T E R I

Materi yang dibahas dlam proses pendidikan alternative dan panggalian kebutuhan (need ascesment) yaitu :

1.Membaca, menulis dan menghitung

2. Pengetahuan dasar

3. Pengetahuan hak dasar anak

4. Kemasyarakatan

5. Keterampilan dan kesenian

6. Lingkungan

7. Kesehatan


MATERI

1. MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG

Tujuan

*. Mengenalkan membaca, menulis, dan menghitung (calistung)

*. Menjadikan anak cekatan dalam calistung sehingga bias diterapkan secara praktis dalam kehidupannya sehari-hari.

Ruang Lingkup

*. Materi dibedakan menurut kemampuan anak, yaitu anak yang belum/ kurang mengenal calistung dan anak yang sudah bias atau sudah lancar.

Teknik

Anak bias langsung belajar dengan buku-buku yang disediakan. Pendamping bias membuat permainan untuk memperlancar calistung atau mengaktifkan anak untuk menuliskan karyanya.

II. PENGETAHUAN DASAR

Tujuan

*. Membangun pengetahun dasar anak tentang hak kemanusiaan, kehidupan dan lingkungan sekitarnya

*. Membangun kesadaran anak akan adanya hak dan potensi diri yang harus dikembangkan, termasuk didalamnya adalah mental anak

Ruang Lingkup

*. Pemahaman tentang harkat kemanusiaan

*. Pemahaman tentang kehidupan social, ekonomi, dan budaya

*. Pemahaman tentang peranan alam bagi kehidupan

Pembahasan Materi

A.Awal kehidupan manusia, manusia dalam kandungan, bayi, remaja, dewasa, dan tua

Teknik: Tahapan kehidupan diatas dirangsang agar mengutarakan sendiri. Dari masing-masing tahap untuk mampu menentukan hak dan potensi masing-masing digiring untuk bias melihat berbagai persoalan sekitarnya tentang perlakuan-perlakuan yang salah/ menyalahi hak.

Catatan: Hak adalah segala kepentingan, tindakan, sikap, dari seseorang dengan batasan tidak melanggar kesalahan lain. Beberapa contoh yang bisa diangkat antara lain pengguguran bayi, pendaftaran kelahiran, kesehatan, makanan yang kurang bergizi dan sebagainya.

B.Anak diajak untuk melihat kondisi social disekitarnya sehingga nampak bahwa ada persoalan social, ekonomi, tradisi yang menjadi penghalang terpenuhinya hak (poin A).

Teknik : Dikemukakan satu tema diskusi. Misalnya pendidikan: mengapa pendidikan anak terhalang ? Kemudian pemikiran anak digiring pada persoalan social, ekonomi, dan tradisi. Kemudian ditanyakan siapa pelakunya, apa upaya perubahannya?

C.Alam adalah bagian dari kehidupan. Keseimbangan alam terpengaruh terhadap kegiatan manusia. Bagian dari alam adalah semua benda dan makhluk diluar mnusia.

Teknik : Anak diajak melihat alam yang tidak seimbang, lingkungan yang tidak terjaga. Apa akibatnya? Siapa yang berperan melakukan itu? Bagaiman upaya perubahan/ Perbaikannya?

III. PENGETAHUAN HAK ANAK

Tujuan

*. Memberi pengetahuan hokum untuk melihat hak-hak anak selama ini tenggelam dan terabaikan karena kecenderungan nilai-nilai kewajiban yang selalu dikedepankan terhadap anak.

*. Membangun sikap anak untuk menyuarakan hak-haknya berdasarkan landasan hokum yang ada.

Ruang Lingkup

*. Hak-hak anak yang hilang dilingkungan keluarga

*. Hak-hak anak yang hilang berkaitan dengan sisi ekonomi, social budaya

*. Hak-hak anak yang hilang berkaitan dengan dunia kerja

Pembahasan Materi

Konvensi Hak Anak (KHA), Undang-undang dan Peraturan Perundangan berkaitan dengan persoalan-persoalan yang ada di ruang lingkup.

IV. HIDUP BERMASYARAKAT/ SOSIALISASI

Tujuan

*. Menyadari arti penting anggota keluarga serta peranannya

*. Membangun kepekaan social, daya kritis dan solidaritas

*. Memberi pengetahuan organisasi, lembaga dan sebagainya dan fungsinya bagi masyarakat

*. Membangunsikap dan tingkah laku anak untuk sehat, baik jasmani maupun rohani

Ruang Lingkup

*. Anak dan keluarga

*. Anak dan lingkungan social

*. Lembaga dan peranannya

*. Perilaku sehat

Pembahasan Materi

A.Memberi pengetahuan tentang makna keluarga : siapa anggotanya, apa peranannya, bagaimana perlakuan/ perilaku terhadap anak dan sebagainya.

Teknik : Membuat data tentang jam kerja, jadwal kegiatan masing-

masing anggota

keluarga, membuat pemetaan karakter dan peranan anggota.

Catatan : Makna “keluarga” dapat merupakan rumah tangga yang tinggal dalam sebuah rumah, dapat pula merupakan kumpulan orang-oarng yang sehari-harinya hidup bersama.

B.Anak dapat melihat berbagai persoalan orang-orang disekitarnya (teman, tetangga, dan sebagainya), jenis-jenis pekerjaan mereka dan kehidupan mereka.

C.Pemahaman berbagai lembaga, tempat, dan sebagainya. Apa fungsinya? Sejauh mana fungsinya/ digungsikan oleh masyarakat? Mengapa demikian?

Teknik : Anak bisa mengekspresikan berbagai tempat yang saling mengomentarinya. Tempat-tempat tersebut seperti Puskesmas, perusahaan-perusahaan, masjid, Pondokan dan sebagainya.

D.Pengetahuan kesehatan dan kebersihan, baik badan maupun lingkungan sekitarnya.

V. KETERAMPILAN DAN KESENIAN

A. Keterampilan

Tujuan

*. Bagi anak yang bekerja penuh/sehari, keterampilan sebagai penyegaran bagi aktivitas sehar-hari

*. Membangun perilaku anak agar bisa menciptakan/ berkreasi memenuhi keperluannya sehari-hari, khususnya dengan baik yang ada disekitarnya.

*. Bagi anak yang berbakat, bisa mengembangkan bakat keterampilan dan menjadi alternative mencari penghasilan tambahan.

Ruang Lingkup :

Keterampilan yang disajikan adalah kesempatan praktis yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari anak dan bahan-bahan ayng sederhana (ada disekitarnya)

B. Kesenian

Tujuan

*. Mengubah kesadaran anak akan keindahan

*. Memotivasi anak untuk bisa memberi penghargaan terhadap suatu keindahan

Catatan :Kesenian adalah hasil karya cipta seseorang yang dibuat secara sadar (bukan paksaan) dan dinikmatinya.

Ruang Lingkup

*. Semua bentuk karya cipta anak

VI. LINGKUNGAN

Tujuan

*. Menyadari arti lingkungan kelautan bagi mereka dan masyarakat

*. Membangun kepekaan untuk menjaga kelestarian lingkungan

*. Memberi pengetahuan tentang lingkungan

*. Membangun sikap dan tingkah laku anak yang baik bagi lingkungannya

Ruang lingkup

*. Anak dan keluarga

*. Anak dan lingkungan sekitar

*. Perilaku sehat

VII KESEHATAN

Tujuan

*. Memberi pengetahuan seputar kesehatan

a.Membangun prilaku hidup sehat sehari-hari

b.Memberi pengetahuan tentang kesehatan

Ruang Lingkup

*. Anak dan keluarga

*. Anak dan lingkugan social


Rencana Kerja Operasional

Pendamping :____________________

Peserta : ______org ____Lk ____Pr

Lokasi : Center Pondokan di Lr. Bahagia, Belawan Lama

No

Tgl

Waktu

Materi

Sub. Bahasan

1

2/5/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Pengetahuan Dasar


2

4/5/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Kemasyarakatan


3

9/5/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Pengetahuan Dasar


4

11/5/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Lingkunan


5

16/5/00

15.00 – 16.00

Keterampilan




16.00 – 17.00

Calistung


6

17/5/00

15.00 – 16.00

Kemasyarakatan




16.00 – 17.00

Calistung


7

23/5/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Lingkungan


8

25/5/00

15.00 – 16.00

Keterampilan




16.00 – 17.00

Lingkungan


9

30/5/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Pengenalan tentang hak anak


10

31/5/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Pengenalan tentang hak anak


11

6/6/00

15.00 – 16.00

Keterampilan




16.00 – 17.00

Calistung


12

8/6/00

15.00 – 16.00

Kemasyarakatan




16.00 – 17.00

Calistung


13

13/6/00

15.00 – 16.00

Lingkungan




16.00 – 17.00

Calistung


14

14/6/00

15.00 – 16.00

Keterampilan




16.00 – 17.00

Calistung


15

20/6/00

15.00 – 16.00

Kemasyarakatan




16.00 – 17.00

Calistung


16

22/6/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Lingkungan


17

27/6/00

15.00 – 16.00

Keterampilan




16.00 – 17.00

Lingkungan


18

29/6/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Pengenalan tentang hak anak


19

4/7/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Pengenalan tentang hak anak


20

6/7/00

15.00 – 16.00

Pengetahuan Dasar




16.00 – 17.00

Calistung


21

11/7/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Kemasyarakatan


22

13/7/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Pengetahuan Dasar


23

18/7/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Lingkungan


24

20/7/00

15.00 – 16.00

Keterampilan




16.00 – 17.00

Calistung


25

25/7/00

15.00 – 16.00

Kemasyarakatan




16.00 – 17.00

Calistung


26

27/7/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Lingkungan


27

1/8/00

15.00 – 16.00

Keterampilan




16.00 – 17.00

Lingkungan


28

1/8/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Pengenalan tentang hak anak


29

3/8/00

15.00 – 16.00

Keterampilan




16.00 – 17.00

Calistung


30

8/8/00

15.00 – 16.00

Kemasyarakatan




16.00 – 17.00

Calistung


31

10/8/00

15.00 – 16.00

Lingkungan




16.00 – 17.00

Calistung


32

15/8/00

15.00 – 16.00

Keterampilan




16.00 – 17.00

Lingkungan


33

16/8/00

15.00 – 16.00

Calistung




16.00 – 17.00

Pengenalan tentang hak anak


34

22/8/00

15.00 – 16.00

Keterampilan




16.00 – 17.00

Calistung


35

24/8/00

15.00 – 16.00

Kemasyarakatan




16.00 – 17.00

Calistung


36

29/8/00

15.00 – 16.00

Lingkungan




16.00 – 17.00

Calistung